Minggu, 15 Januari 2017

Matrix : Chapter 00 - Prolog

Ditulis oleh Reza Saputra
    Seperti biasa hujan di malam hari ketika aku latihan suasana dingin yang membekukan hatiku dan hembusan angin yang menghancurkan setiap tulangku, jadi mungkinkah ini yang namanya sakit hati.

    "Aku lelah selalu menjadi yang terluka aku lelah selalu menjadi yang tak berguna jika keadilan itu ada, apakah keadlian itu ada untukku atau hanya untuk orang kaya yang hanya bisa memanja, dan memelas kepada orang tuanya?”.

   Dan sampai aku melihat sebuah bintang jatuh dari langit bisa kah ia mangabulkan permintaanku. Entah kenapa bintang itu terus mendekat dan terus mendekat, dan mengampiriku aku lari untuk menghindari hantamannya, dan aku lari secepat yang aku bisa dan terus lari dan sampai dia mendarat di belakangku yang membuat aku terpental kedepan, aku penasaran akan itu dan aku pun kembali mendekatinya dan ternyata itu bukan bintang tapi itu harddisk, dan harddisk itu berkata apa yang kau ingingkan maka akanku kabulkan maka inilah saatnya aku mengubah dunia yang tidak adil ini.

Bersambung..

Jangan lupa baca lanjutannya ya guys minggu depan salam dari saya Reza Saputra
Dibagikan ketemen - temen yang lain ya jangan lupa ketik saran dan komennya
Terima kasih buat kalian para pembaca 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar